Background by Freepik.com |
Keanekaragaman hayati memiliki
fungsi dan peran yang penting dalam kelangsungan kehidupan manusia. Misalnya
saja sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu sebagai sumber pangan.
Melalui berbagai bahan pangan yang kita konsumsi, kebutuhan akan gizi pada
tubuh kita dapat terpenuhi. Mengapa zat
gizi sangat penting? Zat gizi memberi energi bagi tubuh kita untuk
beraktifitas, memelihara jaringan-jaringan yang ada di tubuh kita serta
mengatur proses tubuh. Tahukah kamu,
setiap hari tubuh kita membutuhkan 45 jenis zat gizi loh. Zat gizi yang
diperoleh melalui makanan disebut dengan zat gizi esensial. Berikutnya, zat
gizi esensial ini terbagi menjadi dua kategori yaitu zat gizi makro dan zat
gizi mikro. Secara umum, zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh dalam jumlah besar seperti Karbohidrat, Lemak, Protein, dan Air.
Sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah
kecil seperti Vitamin dan Mineral. Apabila tubuh kekurangan satu atau lebih
zat-zat gizi esensial ini maka dapat mengakibatkan Malnutrisi. Apa itu Malnutrisi? Malnutrisi adalah
kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat (Siregar,
2004). Kondisi malnutrisi ini mengakibatkan pertumbuhan dapat terhambat,
produksi tenaga serta pertahanan tubuh menurun, struktur dan fungsi otak
terganggu dan perilaku cenderung tidak tenang. Jadi pastikan kamu mengkonsumsi
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ya. Sebenarnya, zat gizi yang
terkandung dalam satu jenis makanan bisa berbagai macam namun tidak ada satu
jenis pangan pun yang mampu memenuhi berbagai macam kebutuhan gizi manusia
sehingga kita tetap perlu mengkonsumsi jenis makanan yang beragam. Dengan
mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam, kekurangan zat gizi pada satu jenis
makanan dapat dilengkapi oleh zat gizi dari jenis makanan lainnya (Suryana,
2008).
Bersyukurlah kepada Allah SWT yang
memberikan kelimpahan biodiversity di Indonesia. Sehingga kita bisa
mengkonsumsi berbagai macam bahan pangan yang sehat dan bergizi. Yuk kita bahas bahan pangan yang
menjadi sumber gizi essensial yang ada di Indonesia.
1.
Karbohidrat
Beras merupakan
makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Rasanya belum makan jika tidak ada nasi,
benar bukan?. Ternyata selain karbohidrat, beras juga mengandung protein dan
berbagai vitamin seperti B3. Menurut data Statistik Pertanian Tahun 2018,
produksi padi terbesar di Indonesia ada di provinsi Jawa Timur.
b.
Kentang
Kentang bisa
menjadi pengganti nasi putih juga loh. Selain karbohidrat, kentang juga
mengandung zat gizi lain seperti vitamin C, lemak, dan zat besi. Berdasarkan
Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014, produksi kentang menempati urutan
kedua loh dari seluruh hasil produksi sayuran nasional. Provinsi di pulau Jawa
yang berhasil memproduksi kentang terbesar adalah Provinsi Jawa Tengah,
sedangkan produksi kentang terbesar di luar Jawa adalah Provinsi Jambi.
c.
Ubi
Sumber
karbohidrat pada ubi sangat sehat bagi penderita diabetes maupun pada masa diet
karena karbohidrat pada ubi merupakan karbohidrat kompleks. Ubi juga mengandung
berbagai nutrisi seperti zat besi, vitamin A, C, dan B6. Tidak kalah penting,
ubi juga kaya akan beta karoten. Berdasarkan data Statistik Pertanian Tahun
2018, produksi ubi jalar terbesar di Indonesia ada di provinsi Jawa Barat.
2.
Protein
Illustration by Pexels.com |
a.
Ikan
Ikan merupakan
sumber protein tinggi. Ikan juga mengandung asam lemak omega-3. Banyak manfaat
yang diberikan oleh lemak omega-3 seperti meningkatkan kesehatan mata, melawan
peradangan, melawan penyakit autoimun. Maka dari itu banyak produk-produk yang
menambahkan omega-3 dalam komposisinya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, produksi
perikanan tangkap terbanyak di tahun 2016 adalah provinsi Maluku.
b.
Telur
Telur merupakan
sumber protein yang rasanya sangat lezat. Telur sangat mudah didapat dan diolah.
Selain protein, telur juga mengandung vitamin B, lemak sehat, dan antioksidan.
Namun kamu harus berhati-hati dengan kuning telur karena mengandung lemak jenuh.
Berdasarkan data Statistik Pertanian Tahun 2018, produksi telur oleh ayam ras
petelur terbesar di Indonesia ada di provinsi Jawa Timur.
c.
Kedelai
Olahan kedelai
mudah ditemukan di sekitar kita, seperti tahu dan tempe. Kedelai juga
mengandung serat sehingga kita akan merasa kenyang setelah mengkonsumsi
kedelai. Produksi kedelai tertinggi di Indonesia lagi-lagi diraih oleh Provinsi
Jawa Timur loh (Statistik Pertanian, 2018).
3.
Lemak
Illustration by Pixabay.com |
a.
Alpukat
Lemak yang
terkandung dalam buah alpukat adalah lemak tak jenuh tunggal sehingga baik
untuk orang yang menderita kolesterol karena mampu menurunkan kolesterol jahat
atau LDL. Alpukat juga mengandung mineral, serat, beta karoten dan vitamin E.
b.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun
juga mengandung lemak tak jenuh tunggal atau HDL. Nutrisi pada minyak zaitun
selain lemak baik yaitu vitamin E, K dan anti oksidan.
c.
Kacang-kacangan
Ternyata selain
mengandung protein, kacang-kacangan juga kaya akan lemak yang baik bagi tubuh.
meskipun begitu, jangan makan berlebih ya. Pilihlah produk kacang yang diolah
tanpa garam, gula atau minyak tambahan. Kacang yang direkomendasikan adalah
kacang almond dan kacang kenari.
Itu dia beberapa produk pangan di Indonesia yang
bisa menjadi sumber gizi esensial bagi tubuh. Tentu saja masih banyak produk
pangan lain yang tidak kalah sehatnya. Tahukah
kamu? Kecukupan gizi juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia
loh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kantor Menteri Negara Urusan
Peranan Wanita mendapatkan 15% pekerja wanita kekurangan energi dan protein.
Hal tersebut mengakibatkan pekerja menjadi lambat berpikir maupun bertindak
serta mudah lelah (Ariati, 2013). Namun konsumsi pangan penduduk Indonesia
nyatanya masih belum beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Hal ini
dibuktikan dengan nilai skor PPH (Pola Pangan Harapan) yang belum ideal yaitu
83,4 pada tahun 2012 (Dewan Ketahanan Pangan, 2015). Selain itu, sebagian besar
masyarakat Indonesia masih bergantung pada beras padahal masih banyak sumber
karbohidrat lain yang ada di Indonesia. Menyadari akan hal tersebut, Pemerintah
Indonesia telah melakukan upaya-upaya diversifikasi konsumsi pangan sejak tahun
60-an. Upaya tersebut adalah sebagai berikut,
1.
Tahun 1974 : UPMMR (Usaha Perbaikan
Menu Makanan Rakyat)
2.
Tahun 1989 : Gerakan ACMI (Aku Cinta
Makanan Indonesia)
3.
Tahun 1991/1992 : Program Pemanfaatan Pekarangan
4.
Tahun 1993 –
1998 : Diversifikasi Pangan dan
Gizi (DPG)
5.
Tahun 1998/1999 : Revitalisasi DPG
6.
Tahun 2000 : Program Peningkatan Ketahanan
Pangan
Apabila masyarakat Indonesia mengkonsumsi jenis
pangan yang beragam, maka dampak positif yang terjadi tidak hanya untuk diri
sendiri loh. Para petani dapat mengembangkan usahanya dengan menanam berbagai
jenis tanaman dengan begitu biodiversitas di Indonesia dapat termanfaatkan
dengan baik. Yuk ikut berkontribusi dalam merayakan Hari Keanekaragaman Hayati
2019 dengan mengikuti lomba dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Informasi selengkapnya bisa kamu dapatkan di Akun Instagram
@indonesianwildlife.
References:
Buku/Artikel/Jurnal
Ariati, Ni Nengah. 2013. Gizi dan Produktifitas
Kerja. Jurnal Skala Husada. Volume 10
Nomor 2: 214-218.
Dewan Ketahanan Pangan. 2015. Kebijakan Strategis
Pangan dan Gizi. Diakses secara online
melalui
http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/informasi%20publik/Pedoman/KSPG_2015-2019(2).pdf.
Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal
Hortikultura. 2015. Statistik Produksi
Holtikultura Tahun 2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2018. Statistik Pertanian. Jakarta: Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Siregar, Cholina Trisa. 2004. Nutrisi. Sumatra Utara: Fakultas Kedokteran Univ Sumatra Utara.
Suryana, Achmad. 2008. Penganekaragaman Konsumsi
Pangan dan Gizi: Faktor Pendukung Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Jurnal Pangan. Vol 17, No. 3, Hal. 3-12.
Website
www.bps.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar